Minggu, 18 Juli 2021

Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS), Dulu 4 Sehat 5 Sempurna (4S5S)

 

Sumber gambar: Logo PUGS

Gizi Seimbang merupakan susunan asupan sehari-hari yang mana jenis dan jumlah asupan gizinya telah sesuai dengan kebutuhan tubuh. dalam pemenuhan asupan gizi tubuh tetap harus memenuhi prinsip keanekaragaman pangan yang cukup secara kuantitas dan kualitas, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih, dan mempertahankan berat badan normal untuk menjaga terjadinya masalah gizi. 

Salah satu ciri sebuah negara maju adalah suatu bangsa yang memiliki tingkat kesehatan, kecerdasan dan produktifitas kerja yang tinggi, oleh sebab itu ketiga dari ciri tersebut sangat dipengaruhi oleh keadaan gizi suatu individu. 

Agar tubuh terhindar dari masalah kesehatan kronis atau Penyakit Tidak Menular (PTM) yang berkaitan dengan Gizi, maka perlu adanya peningkatan pola gizi seimbang dalam konsumsi makan masyarakat. pemerintah berperan penting dalam penggalakan gerakan masyarakat sehat bebas masalah gizi. 

Gizi optimal sangat penting dalam proses pertumbuhan normal serta perkembangan fisik dan kecerdasan bayi juga seluruh kelompok umur. gizi yang baik dapat mempertahankan berat badan normal atau sehat, manfaatnya tubuh tidak mudah terserang penyakit infeksi, produktifitas kerja meningkat serta terlindungi dari masalah gizi kronis dan kematian dini.

Inilah mengapa Pedoman Umum Gizi  Seimbang (PUGS) perlu digalakan untuk menunjang perbaikan generasi kearah lebih positif dan kemajuan bangsa. Dikutip dari [Depkes, 2008] Gizi tidak optimal (gizi buruk) berisiko tinggi terkena PTM seperti halnya penyakit kardiovaskuler (penyakit jantung dan pembuluh darah, hipertensi, stroke), diabetes dan kanker merupakan penyebab utama kematian di Indonesia. lebih separuh dari semua kematian di Indonesia disebabkan oleh PTM. 

Untuk itu diperlukan pengoptimalan penyampaian pesan gizi seimbang kepada masyarakat dengan metode Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) berbasis masyarakat. 

Mengapa Prinsip yang dipakai Pendoman Umum Gizi Seimbang, bukan 4 Sehat 5 Sempurna ?

Sebagian pembaca mungkin sedikit awam dengan prinsip PUGS tersebut, ya sama. 

Saya pun demikian awalnya, sebagaimana prinsip yang banyak di iklankan di berbagai media seperti TV dan media elektronik lain terkait prinsip 4 Sehat % Sempurna. 

Pendidikan dan Penyuluhan yang berhasil diperkenalkan oleh Bapak Gizi Indonesia Prof. Poorwo Soedarmo di tahun 1952 tersebut mengacu pada prinsip  Basic Four Amerika Serikat yang mulai diperkenalakn tahun 1940-an berisi ; Menu makan  terdiri makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan, serta minum susu untuk menyempurnakan menu tersebut. 

Namun nyatanya prinsip tersebut sudah tidak digunakan lagi karena sudah tidak sesuai dengan perkembangan ilmu, dan permasalahan gizi dewasa kini. oleh sebab itu perlu adanya pembaruan slogan dan prinsip visual yang lebih sesuai dengan kondisi saat ini. 

Prinsip  Nutrition Guide for Balanced Diet  hasil dari kesepakatan konferensi pangan sedunia yang ditetapkan di Roma tahun 1992, ini diyakini dapat mengatasi masalah beban ganda masalah gizi, kekurangan maupun kelebihan gizi. Di Indonesia prinsip tersebut dikenal dengan Pedoman Umum Gizi Seimbang. 

Jadi, dapat disimpulkan bahwa konsep yang diperkenalkan Bapak Prof. Poorwo Soedarmo di tahun 1952 merupakan sebuah konsep lama yang sudah tidak lagi dipakai, seiring dengan perubahan zaman yang dinamis berkaitan dengan perkembangan ilmu yang terus modern. Konsep lama tersebut telah digantikan dengan konsep baru berdasarkan kesepakatan Konferensi Keamanan Pangan Dunia yang ditetapkan tahun 1992 di Roma mengahasilkan konsep baru yang kita kenal dengan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). 

Perbedaan Utama anatara konsep lama 4 Sehat 5 Sempurna dengan dengan konsep terkini Pedoman Umum Gizi Seimbang yaitu,

  • Penekanan Pesan
Seperti yang telah kita ketahui bahwa konsep lama menekankan pada konsumsi nasi, lauk pauk, sayur dan buah, tidak dijelaskan berapa banyak porsi yang digunakan, kemudian memandang susu sebagai bahan pangan penyempurna. 

Yang sebenarnya ialah konsumsi nasi dalam prinsip ini hanya mengambil sumber karbohidrat pada bahan pangan tersebut untuk sumber energi, namun dibeberapa daerah memiliki berbagai kebudayaan yang berbeda-beda. hal ini berkaitan dengan kebudayaan yang ada pada masyarakat dalam pola konsumsi yang tidak terbiasa makan nasi atau misalkan masyarakat yang berada pada kasta bawah tidak mampu membeli beras sebagai makanan pokok. 

Sumber karbohidrat tidak melulu hanya diperoleh dari nasi, melaikan bisa dari singkong, ubi, kentang dll.

Sedangkan pada konsep baru "Gizi Seimbang" lebih menekankan pada konsumsi makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. 

Pedoman PUGS lebih menjabarkan dari makanan pokok, vitamin dan mineral lebih rinci. tidak dilengkapi dengan susu tetapi penggunaan air putih saja sudah cukup.

Selain itu konsep PUGS memperharikan 4 prinsip yaitu, membiasakan makan yang beraneka ragam, pola hidup bersih, pola hidup aktif dan olahraga, dan selalu melakukan pemantauan berat badan.

  • Susu bukan Penyempurna
Pada konsep lama Susu  menjadi makanan/minuman yang dikelompokan sendiri dan menjadi pelengkap atau penyempurna. sedangkan pada konsep bau PUGS, susu termasuk kelompok lauk pauk dan bukan makanan/minuman penyempurna dan dapat digantikan dengan jenis makanan lain yang sama nilai gizinya.

Konsep PUGS menerapkan minum air putih saja sudah cukup bukan susu, yang mendasari mindset ini ialah tidak semua masayarakat Indonesia berasal dari kalangan menengah keatas, ada pulan yang tidak bisa mengkonsumsi susu atau bahkan alergi dengan susu.

Sempat masa kecil saya menanggapi masalah teman saya yang alergi terhadap susu, bersebrangan dengan konsep 4S5S waktu itu yang mengharuskan mengkonsumsi susu,  selain itu saya juga hanya berasal dari keluarga serba berkecukupan sehingga untuk sekedar membeli susu saja perlu pertimbangan lebih, bagaimana dengan kebutuhan gizi saya tanpa susu. dengan keterbatasan pengetahuan saya yang masih belia tersebut saya hanya bisa menyimpan pertanyaan-pertanyaan tersebut sebelum akhirnya saya mendapatkan jawabanya sekarang.

Jika kandungan yang didapat dari segelas susu adalah perolehan kalsium, maka sumber kalsium bisa diperoleh dari bahan pangan lain yang lebih bisa dikonsumsi berbagai kalangan sehingga tidak memberatkan. sumber bahan pangan berkalsium dap diperoleh dari ikan, brokoli dan bayam. 

Jadi, susu bukan merupakan satu-satunya yang bisa memperbaiki gizi, Oleh sebab itu mindset susu sebagai penyempurna kini dirubah menjadi pedoman PUGS.

Next on Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) Part 2






































Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS), Dulu 4 Sehat 5 Sempurna (4S5S)

  Sumber gambar:   Logo PUGS Gizi Seimbang  merupakan susunan asupan sehari-hari yang mana jenis dan jumlah asupan gizinya telah sesuai deng...